You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Legislator Komisi B Usulkan PAM Jaya Perbanyak Water Purifier di Fasilitas Publik
.
photo Dessy Suciati - Beritajakarta.id

Komisi B Usulkan PAM Jaya Perbanyak Water Purifier di Fasilitas Publik

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Lefy mengapresiasi Perumda PAM Jaya yang telah menempatkan water purifier di sejumlah tempat karena terbukti membantu mengurangi konsumsi kemasan plastik.

"Water purifier ini sebenarnya bagus,"

Ia pun mengusulkan agar penempatan water purifier diperbanyak di berbagai lokasi publik seperti sekolah. Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran III di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (13/11). 

"Water purifier ini sebenarnya bagus. Usul water purifier ditaruh di sekolah-sekolah. Karena Kalau tujuannya untuk go green dan mengurangi sampah plastik, ini bagus. Anak sekolah pasti bawa tumbler, karena di sekolah dia bisa ambil gratis," ujar Lefy.

PAM Jaya Didorong Percepat Pelayanan Air Bersih bagi Faskes Pemprov DKI

Apresiasi ini juga disampaikan anggota Komisi B DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo. Dwi mengatakan, penyediaan water purifier di tempat publik membantu masyarakat untuk mengkonsumsi air non komersil.

"Warga diberikan pilihan untuk bisa mengkonsumsi air minum. Bukan saja yang komersil, tapi juga yang non komersil," kata Dwi. 

Ia meminta agar Perumda PAM Jaya menargetkan untuk menempatkan water purifier di 1.000 titik dalam tiga bulan, baik di sekolah dan instansi. Upaya ini diyakini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya mengkonsumsi air putih dan efeknya terhadap kesehatan. 

"Ini juga bisa menyangkut aspek komersial. Bisa menggandeng sponsor atau mitra. Karena dengan banyak titik, maka menjadi ruang pasar komersial," ungkapnya.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin pun menyambut baik usulan dari para anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta. Penempatan water purifier di berbagai lokasi dinilai sebagai upaya mengurangi non-revenue water.

"Karena air di pipa jadi terpakai. Yang kedua juga bisa go green, karena minimal limbah plastik berkurang. Dan terakhir kesehatan. Orang Jakarta itu jarang minum air karena mungkin beli," ujarnya.

Arief berencana, water purifier ke depannya akan ditempatkan di banyak tempat. Saat ini penempatan water purifier sudah dilirik di sejumlah titik komersial seperti rumah sakit, perhotelan dan apartemen.

"Saat ini kita sudah ada inventoris 1.000 dan itu sudah terpesan hampir sebagian besar. Ini percepatannya kita kejar untuk mengurangi kebocoran air untuk di pipa kita saat ini," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1397 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1284 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1240 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1119 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1084 personFolmer